Madu paling bagus dikomsumsi bila dicampur
air panas
Saat kita menambahkan air
panas (bukan hangat) ke madu, panasnya akan menghancurkan enzim alami di dalam
madu yang justru berguna bagi tubuh kita, Di samping itu, rasa dan aromanya pun
menjadi berkurang.
Jangan pernah menggunakan sendok logam
saat mengonsumsi madu
Mitos
ð Madu memang bersifat asam,
namun hanya diperlukan beberapa detik untuk mengambil madu dengan sendok logam
sehingga tidak akan terjadi proses korosi.
Madu asli tidak menyerap bila diletakkan
di atas kertas
Madu kental sekali pun
tetap memiliki kadar air, meskipun rendah sekali. Dan kertas memiliki serabut
halus yang menjadi jalan meresapnya unsur air.
Madu murni tidak mengkristal
Madu segar akan mengalami
proses kristalisasi. Kristalisasi tidak merubah kualitas madu. Madu pabrikan
biasanya menjalani proses pemanasan lebih dari 760 Celcius – yang sebenarnya
malah merusak kandungan mineral dan vitamin dalam madu – demi menghindari
kristalisasi.
Madu mengandung sedikit lemak
Madu bebas lemak
Madu berwarna gelap tidak sebaik madu
berwarna terang
Madu memiliki banyak rasa
dan warna. Madu berwarna gelap atau keruh itu lebih disebabkan kandungan bee
pollen dalam madu. Semakin keruh warna madu, semakin banyak kandungan bee
pollen di dalamnya. Baca lebih lanjut tentang manfaat bee pollen di sini.
Melayani
seluruh Indonesia, Pengiriman dari Depok
WA/SMS
081808076098
Follow
Dapur Digital
0 Response to "6 Mitos tentang Madu"
Post a Comment