Welcome to My World

Header Kanan

Header Kanan

6 Mitos tentang Madu


Madu paling bagus dikomsumsi bila dicampur air panas
Saat kita menambahkan air panas (bukan hangat) ke madu, panasnya akan menghancurkan enzim alami di dalam madu yang justru berguna bagi tubuh kita, Di samping itu, rasa dan aromanya pun menjadi berkurang.

Jangan pernah menggunakan sendok logam saat mengonsumsi madu
Mitos ð Madu memang bersifat asam, namun hanya diperlukan beberapa detik untuk mengambil madu dengan sendok logam sehingga tidak akan terjadi proses korosi.

Madu asli tidak menyerap bila diletakkan di atas kertas
Madu kental sekali pun tetap memiliki kadar air, meskipun rendah sekali. Dan kertas memiliki serabut halus yang menjadi jalan meresapnya unsur air.  

Madu murni tidak mengkristal
Madu segar akan mengalami proses kristalisasi. Kristalisasi tidak merubah kualitas madu. Madu pabrikan biasanya menjalani proses pemanasan lebih dari 760 Celcius – yang sebenarnya malah merusak kandungan mineral dan vitamin dalam madu – demi menghindari kristalisasi.

Madu mengandung sedikit lemak
Madu bebas lemak

Madu berwarna gelap tidak sebaik madu berwarna terang
Madu memiliki banyak rasa dan warna. Madu berwarna gelap atau keruh itu lebih disebabkan kandungan bee pollen dalam madu. Semakin keruh warna madu, semakin banyak kandungan bee pollen di dalamnya. Baca lebih lanjut tentang manfaat bee pollen di sini.


Melayani seluruh Indonesia, Pengiriman dari Depok
WA/SMS 081808076098

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "6 Mitos tentang Madu"

Post a Comment